Prinsip Dasar kemasyarakatan & Pengaruh terhadap Kemandirian Bangsa
Nilai-nilai luhur kemanusiaan, prinsip-prinsip
kemasyarakatan yang bersifat universal, dan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan, adalah sebagai berikut :
Nilai-Nilai Universal
Kemanusiaan (Gerakan Moral)
Nilai-nilai universal kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi, ditumbuhkembangkan dan dilestarikan.
Nilai-nilai universal kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi, ditumbuhkembangkan dan dilestarikan.
1)Jujur;
2) Dapat dipercaya;
3) Ikhlas/kerelawanan;
4) Adil;
5) Kesetaraan;
6) Kesatuan dalam keragaman;
2) Dapat dipercaya;
3) Ikhlas/kerelawanan;
4) Adil;
5) Kesetaraan;
6) Kesatuan dalam keragaman;
Prinsip-Prinsip Universal
Kemasyarakatan (Good Governance)
Prinsip-prinsip universal kemasyarakatan (Good Governance) yang harus dijunjung tinggi, ditumbuhkembangkan dan dilestarikan.
Prinsip-prinsip universal kemasyarakatan (Good Governance) yang harus dijunjung tinggi, ditumbuhkembangkan dan dilestarikan.
1) Demokrasi;
2) Partisipasi;
3) Transparansi dan Akuntabilitas;
4) Desentralisasi;
2) Partisipasi;
3) Transparansi dan Akuntabilitas;
4) Desentralisasi;
Kemampuan bangsa yang berdaya saing tinggi adalah kunci
untuk membangun kemandirian bangsa. Daya saing yang tinggi, akan menjadikan
Indonesia siap menghadapi tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang
yang ada. Kemandirian suatu bangsa tercermin, antara lain pada ketersediaan
sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan
kemajuan pembangunan, kemandirian aparatur pemerintahan dan aparatur penegak
hukum dalam menjalankan tugasnya, pembiayaan pembangunan yang bersumber dari
dalam negeri yang semakin kukuh, dan kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan
pokok. Namun hingga saat ini sikap ketergantungan masyarakat dan bangsa
Indonesia masih cukup tinggi terhadap bangsa lain. Konsekuensinya bangsa
Indonesia dalam berbagai aspek kurang memiliki posisi tawar yang kuat sehingga
tidak jarang menerima kehendak negara donor meskipun secara ekonomi kurang
menguntungkan. Kurangnya kemandirian, juga tercermin dari sikap masyarakat
yang menjadikan produk asing sebagai primadona, etos kerja yang masih perlu
ditingkatkan, serta produk bangsa Indonesia dalam beberapa bidang pertanian
belum kompetitif di dunia internasional.