KARANGAN ILMIAH
Karangan
ilmiah
Pengertian karangan ilmiah
Karangan
ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.
Bentuk Karya Ilmiah
Dalam
karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah
yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya
Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah
pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal
ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya
pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya
Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya
ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian,
observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang.
Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya
disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang
S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku
Ilmiah
Buku
ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh
sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah
dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi
Skripsi
adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis
Tesis
adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis
mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu
dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis
dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan
dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru
dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Sifat karya ilmiah
formal
harus memenuhi syarat:
1. lugas
dan tidak emosional
mempunyai
satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang
lain).
2. Logis
disusun
berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif
satu
kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
hanya
mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
5. Ditulis
dengan bahasa Indonesia yang baku.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur
Sajian
Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen
dan Substansi
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap
Penulis
Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan
Bahasa
Bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang
baku.
KARYA ILMIAH
KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: Widyawati
KELAS
: IX. Z
SMP
AVATAR JAKARTA BARAT
TP.
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya Ilmiah ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI
SEKITAR KITA”
Karya
Ilmiah ini berisikan tentang informasi Pengertian Kebersihan Lingkungan Di
Sekitar Kita atau yang lebih khususnya membahas penerapan kebersihan lingkungan
di sekitar kita. Diharapkan Karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang kebersihan lingkungan di sekitar kita.
Saya
menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jakarta
Barat, 1 April 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL …………………………………………………….
KATA
PENGANTAR …………………………………………………...
DAFTAR
ISI …………………………………………………………….
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang ……………………………………………
B.
Perumusan Masalah ………………………………………
C.
Tujuan Penelitian …………………………………………
D.
Metode dan Teknik Penelitian ……………………………
E.
Sistematika Penulisan …………………………………….
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ……………………………………………….
B.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan …………………..
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan ……………………………………………….
B.
Saran ……………………………………………………...
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebersihan
lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi
perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah
kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.
Problem
tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu
tidak sadar akan hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak
dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit,
penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan
udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya
pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa masalah yang
akan dibahas dalam karya tulis ilmiah, yaitu:
Bagaimana
kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan?
Bagaimana
cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita?
C. Tujuan Penelitian
Supaya
kebersihan lingkungan di sekitar kita tetap terjaga.
Meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
D. Metode dan Teknik Penelitian
Untuk
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode
observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Teknik
Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke
lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan bagaimana peranan
pelajar terhadap masalah kebersihan lingkungan.
Teknik
Wawancara, Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang
lebih mengenai kasus yang dibahas. Responden meliputi para pelajar, para
pengajar, masyarakat sekitar, dan ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai
sumber informasi mengenai studi kasus masalah kebersihan lingkungan.
Studi
Pustaka, Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang
berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup dan perilaku rem aja.
E. Sistematika Penulisan
Pada
karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai
dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya,
penulis melakukan penelitian lapangan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan
Kebersihan
sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu
penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan
seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas
dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala
aspek yang menyangkut setiap kegiatan
dan perilaku lingkungan masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan
manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Maka sebagai individu harusnya segala aspek yang ada dalam masyarakat harus dapat menjaga
kebersihan lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap individu
maupun masyarakat akan menderita sebab sebuah faktor yang merugikan seperti
kesehatan. Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus di olah
dengan baik . Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang juga
berarti membuat bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada kata perubahan hanya
saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan tanpa
sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun kelompok masyarakat
untuk menjaga kebersihan, Maka Kebersihan itu tidak akan berguna dan
menimbulkan banyak kerugian. Sebagaimana kita ketahui bahwa pandangan
masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah minim/kurang.
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut
Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
Dimulai
dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.
Selalu
Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sertkan
para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
Perbanyak
tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
Pekerjakan
petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
Sosialisakan
kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah
organik dan non organik.
Pelajari
teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali
untuk pupuk;
Kreatif,
Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
Atur
jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
hal tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat masih belum
peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka
berfikir secara parsial dan hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti masalah
pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya,
pembungan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain.
Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu
meningkat. Dan mengakibtakan keadaan yang merugikan kota medan contohnya :
banjir yang baru-baru ini terjadi karena banyaknya sampah yang menumpuk di
parit-parit rumah dan kanal air. Dengan sebuah perumpaan yang dapat di
bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa secanggih-canggihnya
teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka, teknologi itu akan hancur.
Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu penting. Marilah
kita menjaga kebersihan secara bersama-sama.
B. Saran
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis kebersihan lingkungan disekitar
kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi,
cara penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis meminta saran dari pembaca
semua untuk bisa makalah ini bisa lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya.
Atas perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42Karangan
ilmiah
Pengertian karangan ilmiah
Karangan
ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.
Bentuk Karya Ilmiah
Dalam
karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah
yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya
Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah
pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal
ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya
pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya
Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya
ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian,
observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang.
Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya
disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang
S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku
Ilmiah
Buku
ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh
sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah
dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi
Skripsi
adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis
Tesis
adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis
mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu
dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis
dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan
dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru
dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Sifat karya ilmiah
formal
harus memenuhi syarat:
1. lugas
dan tidak emosional
mempunyai
satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang
lain).
2. Logis
disusun
berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif
satu
kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
hanya
mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
5. Ditulis
dengan bahasa Indonesia yang baku.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur
Sajian
Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen
dan Substansi
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap
Penulis
Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan
Bahasa
Bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang
baku.
KARYA ILMIAH
KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: Widyawati
KELAS
: IX. Z
SMP
AVATAR JAKARTA BARAT
TP.
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya Ilmiah ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI
SEKITAR KITA”
Karya
Ilmiah ini berisikan tentang informasi Pengertian Kebersihan Lingkungan Di
Sekitar Kita atau yang lebih khususnya membahas penerapan kebersihan lingkungan
di sekitar kita. Diharapkan Karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang kebersihan lingkungan di sekitar kita.
Saya
menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jakarta
Barat, 1 April 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL …………………………………………………….
KATA
PENGANTAR …………………………………………………...
DAFTAR
ISI …………………………………………………………….
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang ……………………………………………
B.
Perumusan Masalah ………………………………………
C.
Tujuan Penelitian …………………………………………
D.
Metode dan Teknik Penelitian ……………………………
E.
Sistematika Penulisan …………………………………….
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ……………………………………………….
B.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan …………………..
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan ……………………………………………….
B.
Saran ……………………………………………………...
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebersihan
lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi
perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah
kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.
Problem
tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu
tidak sadar akan hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak
dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit,
penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan
udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya
pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa masalah yang
akan dibahas dalam karya tulis ilmiah, yaitu:
Bagaimana
kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan?
Bagaimana
cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita?
C. Tujuan Penelitian
Supaya
kebersihan lingkungan di sekitar kita tetap terjaga.
Meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
D. Metode dan Teknik Penelitian
Untuk
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode
observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Teknik
Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke
lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan bagaimana peranan
pelajar terhadap masalah kebersihan lingkungan.
Teknik
Wawancara, Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang
lebih mengenai kasus yang dibahas. Responden meliputi para pelajar, para
pengajar, masyarakat sekitar, dan ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai
sumber informasi mengenai studi kasus masalah kebersihan lingkungan.
Studi
Pustaka, Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang
berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup dan perilaku rem aja.
E. Sistematika Penulisan
Pada
karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai
dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya,
penulis melakukan penelitian lapangan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan
Kebersihan
sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu
penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan
seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas
dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala
aspek yang menyangkut setiap kegiatan
dan perilaku lingkungan masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan
manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Maka sebagai individu harusnya segala aspek yang ada dalam masyarakat harus dapat menjaga
kebersihan lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap individu
maupun masyarakat akan menderita sebab sebuah faktor yang merugikan seperti
kesehatan. Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus di olah
dengan baik . Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang juga
berarti membuat bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada kata perubahan hanya
saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan tanpa
sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun kelompok masyarakat
untuk menjaga kebersihan, Maka Kebersihan itu tidak akan berguna dan
menimbulkan banyak kerugian. Sebagaimana kita ketahui bahwa pandangan
masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah minim/kurang.
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut
Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
Dimulai
dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.
Selalu
Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sertkan
para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
Perbanyak
tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
Pekerjakan
petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
Sosialisakan
kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah
organik dan non organik.
Pelajari
teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali
untuk pupuk;
Kreatif,
Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
Atur
jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
hal tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat masih belum
peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka
berfikir secara parsial dan hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti masalah
pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya,
pembungan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain.
Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu
meningkat. Dan mengakibtakan keadaan yang merugikan kota medan contohnya :
banjir yang baru-baru ini terjadi karena banyaknya sampah yang menumpuk di
parit-parit rumah dan kanal air. Dengan sebuah perumpaan yang dapat di
bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa secanggih-canggihnya
teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka, teknologi itu akan hancur.
Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu penting. Marilah
kita menjaga kebersihan secara bersama-sama.
B. Saran
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis kebersihan lingkungan disekitar
kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi,
cara penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis meminta saran dari pembaca
semua untuk bisa makalah ini bisa lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya.
Atas perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
::