KEARIFAN LOKAL

   Kearifan Lokal sering kali dinilai secara serampangan dan membabi buta, mungkin ada beberapa penafsiran ganda dan pemahaman yang berbeda. Dari segi istilah berasal dari kata arif dan mendapatkan awalan ke, dan akhiran an. yup… “penegasan bisa sifat dan kerja”. seperti maju = kemajuan, mundur = kemunduran, naik = kenaikan, dll . . .
     Kearifan lokal, dari dua kata yaitu kearifan (wisdom) atau kebijaksanaan; dan lokal (local) atau setempat. Jadi kearifan lokal adalah gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Jadi kearifan lokal = Suatu sikap yang mengedepankan sifat arif, bijaksana, gotong royong, musyawarah untuk mufakat, dll dan disetiap daerah tentu saja berbeda-beda dan memiliki tradisi misal filosophy.
    Hal terpenting dari kearifan lokal adalah proses sebelum implementasi tradisi pada artefak fisik, yaitu nilai-nilai dari alam untuk mengajak dan mengajarkan tentang bagaimana ‘membaca’ potensi alam dan menuliskannya kembali sebagai tradisi yang diterima secara universal oleh masyarakat, khususnya dalam berarsitektur. Nilai tradisi untuk menselaraskan kehidupan manusia dengan cara menghargai, memelihara dan melestarikan alam lingkungan. Hal ini dapat dilihat bahwa semakin adanya penyempurnaan arti dan saling mendukung, yang intinya adalah memahami bakat dan potensi alam tempatnya hidup; dan diwujudkannya sebagai tradisi.